I am the Blade Episode 15 Indonesia, English Sub

English In a conspiracy, the supreme leader of the martial world, Dao Zong, was assassinated, and the leaders of the various sects were either killed or imprisoned, leaving the martial world in chaos. To reestablish order in the martial world, Yan Jiyu, the leader of Changfeng Pavilion, sent envoys to the various sects, intending to establish a "righteous" martial world under his leadership. However, at that time, Yang Ren, a novice, was entrusted with delivering the letter left by Dao Zong. Along the way, he was surrounded by powerful enemies and faced great danger, but he relied on his warrior spirit and spirit to continuously break through his limits and defeat his opponents. As his martial arts skills rapidly improved, he also encountered a group of valiant and righteous individuals. What should the martial world be like? Yang Ren did not know the answer, but he was certain that it was definitely not as Yan Jiyu had described. Yang Ren raised a large banner that read: "Chengfeng Gang" and quickly began to attract followers. Indonesia Dalam sebuah konspirasi, pemimpin tertinggi dunia persilatan, Dao Zong, terbunuh, dan para pemimpin dari berbagai aliran dibunuh atau dipenjara, meninggalkan dunia persilatan dalam kekacauan. Untuk membangun kembali tatanan dunia persilatan, Yan Jiyu, pemimpin Paviliun Changfeng, mengirim utusan ke berbagai sekte, dengan maksud mendirikan dunia persilatan “benar” yang dipimpin olehnya. Namun, pada saat itu, Yang Ren yang masih pemula diberi kepercayaan untuk mengantarkan surat peninggalan Dao Zong. Di sepanjang perjalanan, ia dikepung oleh musuh-musuh kuat dan berada dalam bahaya besar, namun ia mengandalkan semangat dan jiwa kesatria untuk terus menerobos batas dirinya dan mengalahkan lawan-lawannya. Seiring dengan pesatnya peningkatan kemampuan bela dirinya, ia juga bertemu sekelompok orang yang gagah dan menjunjung tinggi kebenaran. Seperti apakah dunia persilatan seharusnya? Yang Ren tidak tahu jawabannya, tapi ia yakin bahwa itu jelas bukan seperti yang dikatakan Yan Jiyu. Yang Ren pun mengibarkan panji besar bertuliskan: “Geng Chengfeng”, dan dengan cepat mulai menarik para pengikut.