Wind Driver in Tang Dynasty

English

The notorious Holy Hand, Mu Tianhou, was suddenly assassinated, sending shockwaves through the martial arts world. This encounter brought two upright disciples, Zheng Dongting and Zu Beiqiu (the “Waste Chai Brothers”), together. To help their younger brother, Zu Beiqiu, find his wife, whom they hadn’t seen for ten years, and to uncover their master’s true murderer, a renowned constable and a wealthy second-generation heir embarked on a treacherous journey across thousands of miles to deliver a divorce letter. Arriving at the Luo family residence in Yangzhou, they encountered a tragic massacre and were mistakenly accused of murder, earning them the nickname “The Twin Evils of the Central Plains.” One possessed martial arts skills that could not be used (Zheng Dongting), while the other possessed martial arts skills that were inexplicably unsuccessful (Zu Beiqiu). Despite their efforts to clear their names, the misunderstandings between the various factions in the martial arts world deepened, and the righteous forces of the martial arts world rose up against them. After navigating the perilous battles of Shuyu Tower, the night battle of Shezhou, and the debate at Juyi Hall, the two men discovered a vast conspiracy against them…
To uphold the moral principles of the martial arts world, Zheng Dongting wielded his divine sword, Mantianxing, to defeat the villain Gong Tianying at the Luoyang Sword Contest, a gathering of martial arts elites. Although Zheng Dongting broke his promise not to use martial arts, he earned the understanding of the various factions. Following the sword contest, the two brothers embarked on a western expedition to Tianshan to defeat the Kunlun Cult’s leader, Honghua, and avenge their master…

Indonesia

Tangan Suci yang terkenal, Mu Tianhou, tiba-tiba dibunuh secara misterius, menimbulkan kegemparan di dunia bela diri. Pertemuan ini mempertemukan dua murid yang jujur, Zheng Dongting dan Zu Beiqiu (yang dikenal sebagai “Saudara-saudara Waste Chai”). Untuk membantu adik mereka, Zu Beiqiu, mencari istrinya yang belum mereka lihat selama sepuluh tahun, dan untuk mengungkap pembunuh sejati guru mereka, seorang petugas kepolisian terkenal dan pewaris kaya generasi kedua memulai perjalanan berbahaya melintasi ribuan mil untuk mengantarkan surat cerai. Setibanya di kediaman keluarga Luo di Yangzhou, mereka menyaksikan pembantaian tragis dan secara keliru dituduh sebagai pembunuh, sehingga mendapat julukan “Dua Kejahatan Pusat Dataran Tinggi.” Satu di antaranya memiliki keahlian bela diri yang tidak dapat digunakan (Zheng Dongting), sementara yang lain memiliki keahlian bela diri yang secara misterius tidak berhasil (Zu Beiqiu). Meskipun mereka berusaha membersihkan nama mereka, kesalahpahaman antara berbagai faksi di dunia bela diri semakin dalam, dan kekuatan-kekuatan yang adil di dunia bela diri bangkit melawan mereka. Setelah melewati pertempuran berbahaya di Menara Shuyu, pertempuran malam di Shezhou, dan debat di Hall Juyi, kedua pria itu menemukan konspirasi besar yang menargetkan mereka…

Untuk memegang teguh prinsip-prinsip moral dunia bela diri, Zheng Dongting menggunakan pedang suci Mantianxing untuk mengalahkan penjahat Gong Tianying dalam Kontes Pedang Luoyang, sebuah pertemuan para elit bela diri. Meskipun Zheng Dongting melanggar janji untuk tidak menggunakan bela diri, ia mendapatkan pengertian dari berbagai faksi. Setelah kontes pedang, kedua saudara itu memulai ekspedisi ke barat menuju Tianshan untuk mengalahkan pemimpin Sekte Kunlun, Honghua, dan membalas dendam atas kematian guru mereka…

Wind Driver in Tang Dynasty Subtitle Indonesia, English, Portuguese, Turkish, Spanish, Italian, Polish, Arabic, Thai, German, Bangla